Mitos Switch Cisco pakai Third-party SFP selalu buruk dan tidak bs di pakai !!
Switch cisco pakai merek sfp non cisco / third party apakah bisa di gunakan ?
Memang secara resmi dan di dukung oleh cisco adalah SFP yang bermerk cisco itu sendiri sehingga terjamin digunakan dan kompatibilitas nya. Secara aturan untuk pengaduan komplain mengenai jaringan, Cisco melarang penggunaan SFP third-party sepenuhnya.
Third-party SFP apakah selalu memiliki kualitas rendah ? Engga juga ya gaes. Penggunaan sfp third party kadang2 bisa Menghemat biaya tanpa mengurangi performa jaringan loh. Jaringan tetap stabil dengan anggaran yang lebih rendah.
Untuk pengaktifan third part sfp, kamu perlu apply command ini ya “service unsupported-transceiver “ saat mengonfigurasi switch. Adapun jika muncul Error "Cause: Ignore GBIC Invalid" maka tak lupa kalian tambahkan “no errdisable detect cause gbic-invalid”
enable
configure terminal
service unsupported-transceiver
no errdisable detect cause gbic-invalid
Adapun case dimana sfp third party tidak bisa mendeteksi auto negotiation. Auto-Negotiation adalah fitur pada port jaringan (Ethernet) yang memungkinkan perangkat yang terhubung untuk secara otomatis menentukan parameter komunikasi terbaik di antara keduanya. Misalnya port tersebut running di 10 Mbps, 100 Mbps, 1 Gbps, atau lebih tinggi. Perlu kita off kan auto negotiation di port tersebut dan langsung memilih kecepatan port secara spesifik.
enable
configure terminal
interface <interface-id>
Ganti <interface-id> dengan port yang sesuai, misalnya GigabitEthernet0/1.
speed 1000
duplex full
no negotiation auto
Alert
Tidak lupa melakukan pengujian jaringan setelah pemasangan SFP dan Pastikan penjual vendor sfp nya memberikan jaminan support dan garansi ya.
Jadi, jika memungkinkan, sebaiknya gunakan SFP merek Cisco. Namun, apakah itu berarti SFP third-party selalu buruk? Tentu saja tidak! Dengan pemasangan yang tepat, performanya dapat sama baiknya.